- Home>
- Artikel Tentang Jaringan Komputer Terbaru
Posted by : Unknown
Kamis, 06 April 2017
A. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah sekelompok
komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya
menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat
saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat
keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan
komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi
yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang
saling berhubungan.

B. TUJUAN MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER
Tujuan dibangunya suatu jaringan
komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya
kesalahan dari sisi pengirim (transmitter) menuju kesisi penerima
(receiver) melalui media komunikasi.
Ada beberapa hal yang masih dirasa menjadi kendala, yaitu :
Ada beberapa hal yang masih dirasa menjadi kendala, yaitu :
- Masih mahalnya fasilitas komunikasi yang tersedia dan bagaimana memanfaatkan jaringan komunikasi yang ada secara efektif dan efisien.
- Jalur transmisi yang digunakan tidak benar – benar bebas dari masalah gangguan (noise).
C. MANFAAT JARINGAN KOMPUTER
Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu :
1. Sharing resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh
program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh
setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh
lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
2. Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan
terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun
untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.
3. Integrasi Data
Jaringan komputer dapat mencegah
ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak
harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan
ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang
terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah
informasi setiap saat.
4. Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembangan peralatan dapat dilakukan
dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen
seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang
ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara
bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat
harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan
terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada
harddisk yang ada pada komputer pusat.
5. Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat
memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan
hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap
harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara
bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang
tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru,
karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui
oleh setiap pemakai.
D. JENIS JARINGAN KOMPUTER
Berdasarkan jarak dan area kerjanya jaringan komputer dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu :
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan
jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran
sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan
atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya
printer) dan saling bertukar informasi.
Dengan memperhatikan kecepatan transmisi data, maka LAN dapat digolongkan dalam tiga kelompok, yaitu :
a. Low Speed PC Network
Kecepatan transmisi data pada Low Speed
PC Network kurang dari 1 Mbps dan biasanya diterapkan untuk personal
computer. Contoh dari jenis ini adalah Omninet oleh Corvus Systems
(network bus), Constalation oleh Corvus Systems (star network), Apple
talk oleh Apple Corporation.
b. Medium Speed Network
Kecepatan transmisi data pada Medium
Speed Network berkisar antara 1 – 20 Mbps dan biasnya diterapkan untuk
mini computer. Contoh dari jenis ini adalah Ethernet oleh Xerox, ARC Net
oleh Datapoint Corporation, Wangnet oleh Wang Laboratories.
c. High Speed Network
Kecepatan transmisi data pada Hig Speed
Network lebih dari 20 Mbps dan biasanya diterapkan untuk mainframe
computer. Contoh dari jenis ini adalah Loosely Coupled Network oleh
Control Data Corporation, Hyper Channel oleh Network System Corporation.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada
dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya
menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup
kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota
dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN
mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan
televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya
mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara
bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk
menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
Gambar 1 Contoh alokasi jaringan data
E. TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
Topologi menggambarkan struktur dari
suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Dalam definisi
topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology)
yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik
(logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh
host.
Adapun topologi fisik yang umum digunakan dalam membangun sebuah jaringan adalah :
a. Topologi Bus (Bus Topology)
Menggunakan satu segment ( panjang kabel ) backbone, yaitu yang menyambungkan semua host secara langsung.
b. Topologi Ring (Ring Topology)
Menghubungkan satu host ke host setelah dan sebelumnya. Secara fisik jaringan ini berbentuk ring (lingkaran).
c. Topologi Star (Star Topology)
Menghubungkan semua kabel pada host ke satu titik utama. Titik ini biasanya menggunakan Hub atau Switch.
d. Topologi Extended Star (Extended Star Topology)
Merupakan perkembangan dari topologi star. Memiliki beberapa titik yang terhubung ke satu titik utama.
e. Topologi Hirarki (Hierarchical Topology)
Dibuat mirip dengan topologi extended star. Sistem dihubungkan ke komputer yang mengendalikan trafik pada topologi.
f. . Topologi Mesh (Mesh Topology)
Menghubungkan satu titik ke titik yang
lainnya. Kondisinya di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus
secara absolut antar node komputer.
F. PROTOKOL
1. Pengertian Dasar Protokol
Protokol adalah sebuah aturan yang
mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer,
misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus
dipenuhi oleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi penerima (receiver)
agar komunikasi berlangsung dengan benar. Selain itu protokol juga
berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi
dengan bahasa yang sama.
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam protokol adalah sebagai
berikut :
a. Syntax
Merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal.
b. Semantix
Digunakan untuk mengetahui maksud dari informasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tadi.
c. Timing
Digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data.
berikut :
a. Syntax
Merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal.
b. Semantix
Digunakan untuk mengetahui maksud dari informasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tadi.
c. Timing
Digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data.
2. Fungsi Protokol
Fungsi – fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Fragmentasi dan Reassembly
Fungsi dari fragmentasi dan reassembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi tadi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket berita yang lengkap.
b. Encaptulation
Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi berita yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
c. Connection Control
Fungsi dari connection control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter dan receiver, dimana dalam membangun hubungan ini termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
d. Flow Control
Fungsi dari flow control adalah mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver.
a. Fragmentasi dan Reassembly
Fungsi dari fragmentasi dan reassembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi tadi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket berita yang lengkap.
b. Encaptulation
Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi berita yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
c. Connection Control
Fungsi dari connection control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter dan receiver, dimana dalam membangun hubungan ini termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
d. Flow Control
Fungsi dari flow control adalah mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver.
e. Error Control
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
f. Transmission Service
Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
f. Transmission Service
Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
3. TCP/IP
TCP/IP bukanlah sebuah protokol tunggal
tetapi satu kesatuan protokol dan utility. Setiap protokol dalam
kesatuan ini memiliki aturan yang spesifik. Protokol ini dikembangkan
oleh ARPA (Advanced Research Projects Agency) untuk departemen
pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969.
ARPA mengingikan sebuah protokol yang memiliki karakter sebagai berikut :
a. Mampu menghubungkan berbagai jenis sistem operasi.
b. Dapat diandalkan dan mampu mendukung komunikasi kecepatan tinggi.
c. Routable dan scalable untuk memenuhi jaringan yang kompleks dan luas. Sebuah alamat TCP/IP adalah nilai biner berukuran 32 bit yang diberikan kesetiap host dalam sebuah jaringan. Nilai ini digunakan untuk mengenali jaringan di mana host tersebut dan mengenali nomor unik host bersangkutan dijaringan tertentu. Setiap host yang terhubung jadi satu pada sebuah internet work harus memiliki satu alamat unik TCP/IP.
Setiap alamat terbagi atas dua komponen :
a. Network ID
Ini adalah bagian dari alamat IP yang mewakili jaringan fisik dari host (nama jalan dari rumah). Setiap komputer dalam segmen jaringan tertentu akan memiliki ID jaringan yang sama.
ARPA mengingikan sebuah protokol yang memiliki karakter sebagai berikut :
a. Mampu menghubungkan berbagai jenis sistem operasi.
b. Dapat diandalkan dan mampu mendukung komunikasi kecepatan tinggi.
c. Routable dan scalable untuk memenuhi jaringan yang kompleks dan luas. Sebuah alamat TCP/IP adalah nilai biner berukuran 32 bit yang diberikan kesetiap host dalam sebuah jaringan. Nilai ini digunakan untuk mengenali jaringan di mana host tersebut dan mengenali nomor unik host bersangkutan dijaringan tertentu. Setiap host yang terhubung jadi satu pada sebuah internet work harus memiliki satu alamat unik TCP/IP.
Setiap alamat terbagi atas dua komponen :
a. Network ID
Ini adalah bagian dari alamat IP yang mewakili jaringan fisik dari host (nama jalan dari rumah). Setiap komputer dalam segmen jaringan tertentu akan memiliki ID jaringan yang sama.
b. Node ID
Ini adalah bagian yang mewakili bagian individu dari alamat (nomor rumah). Bila komputer disegment jaringan memiliki alamat, maka jaringan tersebut perlu tahu milik siapakah suatu paket itu.
Seperti yang disebutkan diatas tadi bahwa nilai IP adalah nilai biner 32 bit. Nilai tersebut terbagi menjadi empat bagian nomor 8 bit yang disebut oktet. Contoh alamat IP :202.149.240.66 dengan menggunakan contoh diatas, katakanlah administrator mensetup jaringan dengan semua komputer memiliki bagian nilai yang sama 202.149.240.XXX. kondisi inilah yang disebut network ID. Nomor pada XXX adalah node ID-nya.
Setiap alamat TCP/IP jatuh pada satu kelas alamat. Kelas mewakili sebuah grup alamat yang segera dapat dikenali komponen software sebagai bagian dari sebuah jaringan fisik. Misalkan, ambil contoh alamat TCP/IP berikut dan nilai binernya. 10.149.240.66 00001010.10010101.11110000.10000010 dengan memperhatikan tiga nilai biner yang pertama, bisa dikatakan bahwa alamat ini termasuk class A.
Ini adalah bagian yang mewakili bagian individu dari alamat (nomor rumah). Bila komputer disegment jaringan memiliki alamat, maka jaringan tersebut perlu tahu milik siapakah suatu paket itu.
Seperti yang disebutkan diatas tadi bahwa nilai IP adalah nilai biner 32 bit. Nilai tersebut terbagi menjadi empat bagian nomor 8 bit yang disebut oktet. Contoh alamat IP :202.149.240.66 dengan menggunakan contoh diatas, katakanlah administrator mensetup jaringan dengan semua komputer memiliki bagian nilai yang sama 202.149.240.XXX. kondisi inilah yang disebut network ID. Nomor pada XXX adalah node ID-nya.
Setiap alamat TCP/IP jatuh pada satu kelas alamat. Kelas mewakili sebuah grup alamat yang segera dapat dikenali komponen software sebagai bagian dari sebuah jaringan fisik. Misalkan, ambil contoh alamat TCP/IP berikut dan nilai binernya. 10.149.240.66 00001010.10010101.11110000.10000010 dengan memperhatikan tiga nilai biner yang pertama, bisa dikatakan bahwa alamat ini termasuk class A.
Tabel 1 Urutan dari alamat IP dan Host
Setiap komputer di sebuh jaringan
biasanya ingin mengirim data langsung ke komputer lainnya. Komputer
pengiriman harus memastikan bahwa si penerima berada di jaringan yang
sama atau di luar itu. Subnet mask digunakan oleh protokol stack TCP/IP
untuk menentukan bahwa host yang akan dicoba dikomunikasikan berada di
jaringan lokal yang sama atau berada di jaringan remote. Ini adalah
bagian yang sangat penting dalam konfigurasi TCP/IP.
Sumber: panduankomputer-laptop